Bismillahir rahmanir rahim.Pada masa IMAM EMPAT banyak bermunculan
bid'ah dan idieologi yg didasari hawa nafsu (tidak berdasarkan dalil
syar'i maupun dalil aqli).Hanya saja belum begitu meluas dan pengaruhnya
pun tidak terlalu besar.Baru,setelah IMAM EMPAT wafat,bid'ah2 yg
disebarkan semakin berkembang dan bertambah luas.Fenomena ini memotifasi
para tokoh agama dari golongan MAZHAHIBUL ARBA'AH utk mencegah
tersebarnya bid'ah dan berusaha mempertahankan akidah ulama salaf.Hingga
akhirnya pada abad ke 3 H,hampir bersama dgn masa kekuasaan khalifah
Al-Mutawwakil,muncul dua tokoh yg menonjol pada waktu itu,yaitu:1.ABU
HASAN AL ASY'ARI (W 314 H) 2.ABU MANSUR AL MATURIDI (W 333 H) dalam
mempertahankan dan memperjuangkan aqidah2 yg sesuai dgn sunnah Nabi SAW
dan thoriqoh para sahabatnya.Meskipun pada taraf tertentu pemikiran
kedua tokoh ini sedikit ditemukan perbedaan,seperti dlm masalah takwin
dan taqlid.Namun mereka bersama-sama bersatu dlm membendung kuatnya
gejala hegemoni paham mu'tazilah dan pengikutnya.Dari kedua pemikiran
ulama ini,selanjutnya lahir kecenderungan baru yg banyak mewarnai
pemikiran umat Islam waktu itu.Bahkan,hal ini menjadi maistream (arus
utama) pemikiran keagamaan di dunia Islam yg kemudian mengkristal
menjadi sebuah gelombang pemikiran-keagamaan-sering dinisbatkan pada
sebutan AHLI SUNNAH WAL JAMAAH yg kemudian populer disebut ASWAJA.Dalam
kaca mata sejarah Islam,istilah ini merujuk pada munculnya wajana
tandingan (counter discours) terhadap membiaknya kaum mu'tazilah di
dunia Islam,terutama pada masa Abbasiyah.Abu Hasan Al Asy'ari adalah
tokoh ahli tauhid penganut mazhab Imam Syafi'i,sedangkan Abu Mansur
adalah pengikut Imam Hanafi.Meskipun keduanya menganut mazhab yg
berbeda,namun keduanya sama2 mempunyai charisma yg tinggi serta mendapat
simpati dari berbagai kalangan umat,sehingga mereka memposisikan kedua
Imam ini sebagai tokoh mazhab pilihan dlm permasalahan tauhid
(ushuluddin),yg kemudian mazhab ini dikenal dgn sebutan Asy'ariyah dan
Maturidiyah dan utk membedakan kedua golongan ini dgn golongan
mu'tazilah.Abu Hasan Al Asy'ari dikenal berhasil mengambil jalan tengah
(tawasuth,moderat) dari pertikaian teologis pada zamanya.Jalan tengah yg
ditawarkan adalah pengakuan terhadap rasionalis,tapi pada tingkat
tertentu harus tunduk kepada wahyu.Fungsi rasionalis digunakan utk
menterjemahkan,menjelaskan dan menafsirkan wahyu itu sendiri.Karena itu
bila akal tdk mampu menjelaskan wahyu,dgn kata lain akal mempunyai
keterbatasan,sedangkan wahyu tidak,krn termasuk bagian dari sifat Allah
yg qadim.Asy'ari juga mengakui"otoritas salaf"dlm pandanganya,gagasan2
dan kesepakatan dlm masyarakat salaf (sahabat,tabi'in dan tabi'ut
tabi'in) dapat dijadikan hukum melalui metode ijma' dan qiyas.Suatu
metode yg menyerupai gagasan yg pernah dicetuskan oleh Imam Syafi'i dlm
ilmu ushul fiqih.Gagasan Asy'ari kemudian diperhalus oleh Imam Abu
Mansur Al Maturidi,wahyu harus diterima secara penuh.Akal harus berperan
mentakwilkan wahyu,ayat2 tajsim (allah bertubu) atau ayat2 tasybih
(allah serupa dgn makhluk) harus ditafsirkan secara majazi bukan
literal.Konklusi Asy'ariyah inilah yg kemudian berkembang baik dan
menjadi panutan.Tidak hanya kalangan awam,melainkan pula para ahli
hadist,fiqih dan tauhid,pengikutnya kemudian diberi label AHLI SUNNAH
WAL JAMAAH oleh Az Zabidi (W.1205 M).Suatu label yg pernah juga
digunakan oleh Hasan Al Bashri utk merujuk komunitas"ahli ilmu dan
ibadah"yg tdk memihak Mu'awiyah,Syiah dan Khawarij.Dan memang gagasan
Asy'ari dlm bidang tauhid dpt ditarik lebih jauh akar pemikirannya pada
gagasan yg dikembangkan Hasan Al Bashri.Kendati pd awal mulanya hanya
diminati ahli fiqih,hadist dan kalangan awam.Namun gagasan Asy'ari dgn
cepat diadopsi oleh penguasa muslim.Mereka tertarik dgn tekanan Asy'ari
terhadap tertib sosial utk mewujudkan dan melaksanakan Syariat
Islam.Jelas sudah bagi kita bahwa Imam Asy'ari dan Maturidi adalah
pembela akidah ASWAJA.Adapun orang yg mengatakan bahwa akidah Asy'ariyah
dan Maturidiyah itu sesat,itu karena kebodohan mereka dlm memahami
akidah dan sejarahnya ulama2 salaf atau dikarenakan ada kepentingan2
lain dibalik semua itu.Bagaimana tdk?sementara Imam2 ASWAJA bermazhab
kpd Asy'ariyah dan Maturidiyah seperti:Imam Nawawi bermazhab
Asy'ariyah,Imam Al Qurtubi bermazhab Asy'ariyah,Imam Ibnu Hajar Al
Haitami bermazhab Asy'ariyah,Imam Zakaria Al Anshori bermazhab
Asy'ari,Imam Suyuti bermazhab Asy'ari.Semoga keterangan singkat ini dpt
bermanfaat bagi orang yg mau mencari kebenaran.
IMAM ABU HASAN AL ASY'ARI DAN IMAM ABU MANSUR AL MATURIDI ADALAH PEMBELA AKIDAH ASWAJA
Dadang Sunandar
0
Tags
AQIDAH & TASAWUF
Posting Komentar