VIDEO

VIDEO
Tampilkan postingan dengan label CERITA ISLAMI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA ISLAMI. Tampilkan semua postingan

Sabar Dalam Islam



Sabar menurut bahasa berarti menahan dan mengekang. Diantaranya disebutkan pada QS.Al-Kahfi [18]: 28 “Dan tahanlah dirimu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan disenja hari dengan mengharap keridhaanNya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka.” Kebalikan sabar adalah jaza’u (sedih dan keluh kesah), sebagaimana didalam firman Allah QS. Ibrahim[14]: 21, “…sama saja bagi kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”

Macam-macam Sabar Dalam al-Qur’an Aspek kesabaran sangat luas, lebih luas dari apa yang selama ini dipahami oleh orang mengenai kata sabar. Imam al-Ghazali berkata, “Bahwa sabar itu ada dua; pertama bersifat badani (fisik), seperti menanggung beban dengan badan, berupa pukulan yang berat atau sakit yang kronis. Yang kedua adalah al-shabru al-Nafsi (kesabaran moral) dari syahwat-syahwat naluri dan tuntutan-tuntutan hawa nafsu. Bentuk kesabaran ini (non fisik) beraneka macam, yaitu:
a) Jika berbentuk sabar (menahan) dari syahwat perut dan kemaluan disebut iffah
b) Jika di dalam musibah, secara singkat disebut sabar, kebalikannya adalah keluh kesah.
c) Jika sabar di dalam kondisi serba berkucukupan disebut mengendalikan nafsu, kebalikannya adalah kondisi yang disebut sombong (al-bathr)
d) Jika sabar di dalam peperangan dan pertempuran disebut syaja’ah (berani), kebalikannya adalah al-jubnu (pengecut
e) Jika sabar di dalam mengekang kemarahan disebut lemah lembut (al-hilmu), kebalikannya adalah tadzammur (emosional)
f) Jika sabar dalam menyimpan perkataan disebut katum (penyimpan rahasia)
g) Jika sabar dari kelebihan disebut zuhud, kebalikannya adalah al-hirshu (serakah)

Bentuk-Bentuk Kesabaran

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. 

Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad. Kemudian untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan beberapa hal,
(1) Dalam kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya’.
(2) Kondisi ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan sunah-sunahnya.
(3) Kondisi ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. 

Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dan sebagainya. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan “menyenangkan”. Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang “menyenangkan”.

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dan sebagainya.

Aspek-Aspek Kesabaran sebagaimana yang digambarkan dalam Hadits

1. Sabar terhadap musibah.

Sabar terhadap musibah merupakan aspek kesabaran yang paling sering dinasehatkan banyak orang. Karena sabar dalam aspek ini merupakan bentuk sabar yang Dalam sebuah hadits diriwayatkan, :
Dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu
Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.’ Rasulullah bersabda,‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)

2. Sabar ketika menghadapi musuh (dalam berjihad).

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berangan-angan untuk menghadapi musuh. Namun jika kalian sudah
menghadapinya maka bersabarlah (untuk menghadapinya).” HR. Muslim.

3. Sabar berjamaah, terhadap amir yang tidak disukai.

Dalam sebuah riwayat digambarkan; Dari Ibnu Abbas ra beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat pada amir (pemimpinnya) sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar. Karena siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal, kemudian ia mati. Maka ia mati dalam kondisi kematian jahiliyah. (HR. Muslim)

4. Sabar terhadap jabatan & kedudukan.

Dalam sebuah riwayat digambarkan : Dari Usaid bin Hudhair bahwa seseorang dari kaum Anshar berkata kepada Rasulullah SAW; ‘Wahai Rasulullah, engkau mengangkat (memberi kedudukan) si Fulan, namun tidak mengangkat (memberi kedudukan kepadaku). Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku ‘atsaratan’ (yaitu setiap orang menganggap lebih baik dari yang lainnya), maka bersabarlah kalian hingga kalian menemuiku pada telagaku (kelak). (HR. Turmudzi).

5. Sabar dalam kehidupan sosial dan interaksi dengan masyarakat.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Seorang muslim apabila ia berinteraksi
dengan masyarakat serta bersabar terhadap dampak negatif mereka adalah lebih baik dari pada seorang
muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat serta tidak bersabar atas kenegatifan mereka. (HR. Turmudzi)

6. Sabar dalam kerasnya kehidupan dan himpitan ekonomi

Dalam sebuah riwayat digambarkan; ‘Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat. (HR. Turmudzi).

Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran

1. Mengkikhlaskan niat kepada Allah SWT, bahwa ia semata-mata berbuat hanya untuk-Nya. Dengan
adanya niatan seperti ini, akan sangat menunjang munculnya kesabaran kepada Allah SWT.

2. Memperbanyak tilawah (baca; membaca) al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan makna-makna yang dikandungnya. Karena al-Qur’an merupakan obat bagi hati insan. Masuk dalam kategori ini juga dzikir kepada Allah.

3. Memperbanyak puasa sunnah. Karena puasa merupakan hal yang dapat mengurangi hawa nafsu terutama yang bersifat syahwati dengan lawan jenisnya. Puasa juga merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.

4. Mujahadatun Nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat dan maksimal guna mengalahkan keinginan-keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, kikir, dsb.

5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal
secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran (isti’jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya Allah akan melihat “amalan” seseorang yang dilakukannya, dan bukan melihat pada hasilnya. (Lihat QS. 9 : 105)

6. Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah, dan sebagainya.

7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya. Karena hal ini juga akan menanamkan keteladanan yang patut dicontoh dalam kehidupan nyata di dunia. 

Pentingnya kesabaran agama tidak akan tegak, dan dunia tidak akan bangkit kecuali dengan sabar. Sabar adalah kebutuhan duniawi keagamaan. Tidak akan tercapai kemenangan di dunia dan kebahagaiaan di akhirat kecuali dengan sabar. Al-Qur’an telah mengisyaratkan pentingnya kesabaran ini. Ketika menyinggung masalah penciptaan manusia dan cobaan penderitaan yang akan dihadapinya. Dalam surat Al-Insaan [76]: 2 “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang tercampur yang Kami hendak mengujinya )dengan perintah dan larangan)”. Pentingnya Kesabaran Bagi Orang Beriman. Sudah menjadi sunnatulah bahwa kaum muslimin harus berhadapan dengan para musuhnya yang jahat yang membuat makar dan tipu daya. Seperti Allah menciptakan Iblis untuk Adam; Namrud untuk Ibrahim; Fir’aun untuk Musa dan Abu Jahal untuk Muhammad saw. Dalam Surat al-Ankabut [29]]: 1-3 “Ali Laam Miim. Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan; kami telah beriman, padahal mereka belum diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.

WASIAT AL-GHAZALI

Suatu hari, Imam Al Ghazali
berkumpul dengan murid-
muridnya. Lalu sang Imam
bertanya:
1. “Apa yang PALING DEKAT
dengan diri kita di dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab:
“Orang tua, guru, kawan dan
sahabatnya”.
Imam Ghazali menjelaskan,
“Semua jawaban itu benar. Tapi
yang paling dekat dengan kita
adalah “MATI”.
Sebab itu memang janji Allah
SWT bahwa dalam Surah Ali
'Imran ayat 185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam
syurga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan”.
Maut bisa datang menjemputmu
sewaktu-waktu tanpa kita tahu,
dimanapun kamu bersembunyi,
maut tetap akan datang
menghampirimu tanpa kamu
tahu kapan itu terjadi. Tapi ingat
pula sabda Rasululloh
saw :“Janganlah kamu takut mati
karena pasti terjadi, janganlah
kamu minta mati datang
kepadamu dan janganlah kamu
berbuat yang mendekatkan
dirimu dengan mati”.
Lalu Imam Ghazali meneruskan
dengan pertanyaan yang kedua
2. “Apa yang PALING JAUH dari
diri kita di dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab:
“Negeri Cina, bulan, matahari
dan bintang-gemintang”.
Lalu Imam Ghazali menjelaskan
bahwa semua jawaban itu benar.
Tapi yang paling benar adalah
“MASA LALU”.
Walau dengan cara apapun kita
tidak pernah akan dapat kembali
ke masa lalu. Oleh sebab itu
kamu harus menjaga hari ini
dan hari-hari yang akan datang
menjadi lebih baik dari hari
sebelumnya dan isi dengan
beribadah kepada Allah SWT dan
berbuatlah baik kepada sesama
manusia agar kamu selamat.
3. “Apa yang PALING BESAR di
dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab:
“Gunung, bumi, matahari”.
Lalu Imam Ghazali menjelaskan
bahwa semua jawaban itu benar.
Tapi yang paling benar adalah
“NAFSU”
Firman Allah SWT dalam Surah
Al A'raf ayat 179,
“Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi”.
Kemarahan, perzinahan,
pencurian, perkelahian,
peperangan dan pembunuhan,
semua dimulai dari “nafsu” yang
tidak terkendali. Oleh karena itu
berhat-hatilah dengan nafsu-mu,
jangan sampai nafsu membawa
kamu ke neraka.
4. “Apa yang PALING BERAT di
dunia ini ?”
Murid-muridnya menjawab:
“Besi, gajah”.
Semua jawaban itu benar. Tapi
yang paling berat adalah
“MEMEGANG AMANAH”
Firman Alloh SWT dalam surah
Al Ahzab:72.
”Tumbuh-tumbuhan, binatang,
gunung dan malaikat semua tidak
mampu ketika Allah SWT meminta
mereka untuk menjadi khalifah
(pemimpin) di dunia ini. Tetapi
manusia dengan sombongnya
menyanggupi permintaan Allah
tsb, sehingga banyak dari
manusia masuk ke neraka karena
tidak dapat memegang
amanahnya.”
Memegang amanah itu berat, dan
siapa yang berkhianat dan tidak
memegang amanah, ialah orang
munafik.
5. “Apa yang PALING RINGAN
di dunia ?”
Ada yang menjawab: “Kapas,
angin, debu dan dedaunan”.
Semua itu benar, kata Imam
Ghazali, tapi yang paling ringan
di dunia ini adalah
“MENINGGALKAN SHALAT”.
Gara-gara cinta kepada lawan
jenis, cinta kepada dunia
(kekayaan), keluarga, pekerjaan
kamu dengan ringan
meninggalkan sholat, gara-gara
bermusyawarah kamu dengan
ringan meninggalkan shalat.
6. “Apakah yang PALING TAJAM
di dunia ?”.
Murid-muridnya menjawab
serentak: “Pedang !”.
Imam Ghazali membenarkan,
tapi yang paling tajam adalah
“LIDAH MANUSIA”.
Karena melalui lidahnya,
manusia bisa melukai dan
menyakiti hati saudara dan
tetangganya sendiri. Luka akibat
pedang masih bisa diobati, tapi
luka kerena lidah kemana obat
akan dicari.
*Wasiat Terakhir Imam Al-Ghazali*
Imam Ghazali terbangun pada dini
hari dan sebagaimana biasanya
melakukan shalat dan kemudian
beliau bertanya pada adiknya, “Hari
apakah sekarang ini?”
Adiknya pun menjawab, “Hari
senin.”
Beliau kemudian memintanya untuk
mengambilkan sajadah putihnya,
lalu beliau menciumnya,
Menggelarnya dan kemudian
berbaring diatasnya s…ambil
berkata lirih, “Ya Allah, hamba
mematuhi perintahMu,”
… dan beliau pun menghembuskan
nafas terakhirnya.Di bawah
bantalnya mereka menemukan bait-
bait berikut, ditulis oleh Al-Ghazali
ra., barangkali pada malam
sebelumnya.
“Katakan pada para sahabatku,
ketika mereka melihatku, mati
Menangis untukku dan berduka
bagiku
Janganlah mengira bahwa jasad
yang kau lihat ini adalah aku
Dengan nama Allah, kukatakan
padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan ini
hanyalah seonggok daging
Ini hanyalah rumah dan pakaian ku
sementara waktu.
Aku adalah harta karun, jimat yang
tersembunyi,
Dibentuk oleh debu ,yang menjadi
singgasanaku,
Aku adalah mutiara, yang telah
meninggalkan rumahnya,
Aku adalah burung, dan badan ini
hanyalah sangkar ku
Dan kini aku lanjut terbang dan
badan ini kutinggal sbg kenangan
Puji Tuhan, yang telah
membebaskan aku
Dan menyiapkan aku tempat di
surga tertinggi,
Hingga hari ini , aku sebelumnya
mati, meskipun hidup diantara mu.
Kini aku hidup dalam kebenaran,
dan pakaian kubur ku telah
ditanggalkan.
Kini aku berbicara dengan para
malaikat diatas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka
dengan Tuhanku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan
didalamnya ku membaca
Apa yang telah, sedang dan akan
terjadi.
Biarlah rumahku runtuh, baringkan
sangkarku di tanah,
Buanglah sang jimat, itu hanyalah
sebuah kenang2an, tidak lebih
Sampingkan jubahku, itu hanyalah
baju luar ku,
Letakkan semua itu dalam kubur,
biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku
dan kalian semua tertinggal.
Rumah kalian bukanlah tempat ku
lagi.
Janganlah berpikir bahwa mati
adalah kematian, tapi itu adalah
kehidupan,
Kehidupan yang melampaui semua
mimpi kita disini,
Di kehidupan ini, kita diberikan
tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang
diperpanjang
Janganlah takut ketika mati itu
mendekat,
Itu hanyalah keberangkatan menuju
rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta
Tuhanmu,
Bersyukurlah pada KaruniaNya dan
datanglah tanpa takut.
Aku yang sekarang ini, kau pun
dapat menjadi
Karena aku tahu kau dan aku
adalah sama
Jiwa-jiwa yang datang dari
Tuhannya
Badan badan yang berasal sama
Baik atapun jahat, semua adalah
milik kita
Aku sampaikan pada kalian
sekarang pesan yang
menggembirakan
Semoga kedamaian dan
kegembiraan Allah menjadi milikmu
selamanya.

# 10 Wasiat Beliau#

1. Dunia ini laksana api yang akan
membakar siapa saja yang coba
memegangnya. Kerana itu
gunakanlah api pada malam hari
saja,yang berarti jadikanlah
tempat untuk mencari tapak
syurga.
2. Dunia hanya jambatan kecil untuk
menuju kehidupan besar yang kekal
abadi. Kerana itu jangan rusakkan
jambatan itu dengan keperluan
dunia yang berlebihan sehingga
jambatan itu rusak.
3. Sibuklah berfikir tentang dirimu
sendiri sehingga tiada kesempatan
untuk berfikir tentang orang lain.
4. Pandang ringanlah dunia ini agar ia
bersifat pemurah.
5. Berjuanglah dijalan Allah supaya
malaikat memberi penghormatan
atas kematianmu nanti.
6. Berjemaahlah bersama kawan
muslimin di dunia agar beroleh
teman semasa perbicaraan di
mahkamah.
7. Tataplah anak-anakmu baik-baik
kerana mereka merupakan titipan
Allah s.w.t kepadamu untuk
menguji sifat amanah dan
kepimpinanmu.
8. Sebelu tidur ingatlah bahwa esok
belum tentu boleh bangun lagi.
9. MATI pasti akan tiba. Ingatlah
bahwa esok lusa kamu akan mati
dan akan menjadi mangsa cacing
tanah.
10. Selepas bangun dari tidur,
bersyukurlah karena Allah
memanjangkan usia dan memberi
kesempatan sekali lagi untuk kita
sadar.

BELAJAR DARI ANJING

Ada 10 hikmah yg terdapat pada anjing,dan sayoginya seorang mukmin harus mempunyai 10 hikmah itu.1.Anjing selalu dalam keadaan lapar,ini adalah sipatnya orang shaleh. 2.Anjing tidak tidur di waktu malam terkecuali sebentar.Ini adalah sipatnya orang yg suka tahajud. 3.Apabila dia diusir beberapa kalipun,dia akan tetap menjaga pintu tuannya.Ini cirinya para shodiqiin. 4.Apabila dia mati maka dia tidak meningalkan warisan.Ini sipatnya orang zuhud. 5.Selalu menerima tempat yg telah disediakan walaupun tempat itu kotor.Ini adlh sipatnya orang yg selalu ridho dgn apa2 yg telah diberikan oleh Allah kpdnya. 6.Dia cuma memandangi orang2 yg melemparinya,sehinga orang itu melemparkan sepotong makanan kepadanya.Ini adalah akhlaqnya orang miskin. 7.Apabila dia diusir dan dilempari maka dia tidak marah dan dendam.Ini adlh akhlaqnya para 'Asyiqiin. 8.Apabila tempatnya dirusak,dia akan meningalkannya dan pindah ke tempat yg lain.Ini adlh prilakunya orang2 terpuji. 9.Apabila dia diberi sepotong makanan maka dia akan memakannya,dan dia akan bertahan semalamam dgn makanan itu.Ini cirinya orang yg qona'ah. 10.Apabila dia pergi dari satu daerah ke daerah lain maka dia tidak membawa bekal.Ini sipatnya orang yg tawakal.

BAHAYA PEMURTADAN : MENGUSUT STRATEGI BUSUK MUSUH ISLAM

Bismillahirrahmanirrahim.Upaya pemurtadan oleh musuh-musuh islam terhadap umat islam secara paksa di Indonesia ternyata bukan sekedar isu.Banyak bukti,data,fakta,kesaksian(dari orang2 yg akan dan telah dimurtadkan) telah diperoleh oleh tokoh-tokoh Islam maupun ormas-ormas islam yang perduli dengan hal ini.Dari lembaga penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset arimetia,ditemukan bahwa,pada tahun 1990 jumlah umat Islam di Indonesia 93% dari keseluruhan penduduk negeri,dan umat nasrani 7%.Namun,di tahun 2000 umat Islam menjadi 75% dari jumlah penduduk,dan umat kristen menjadi 21%.Penurunan secara kuantitatip umat Islam di Indonesia ini bisa disebabkan beberapa faktor yaitu:1.Usaha terus menerus yg dilakukan para misionaris didukung dana yg besar dan bantuan program secara internasional 2.Kemiskinan dan keterbelakangan umat Islam menjadikan mereka mudah menukar agama seperti menukar baju 3.karena rendahnya kualitas beragama umat Islam di Indonesia.setidaknya, faktor tersebut hanyalah sebagian kecil yg membuat misionaris sekarang ini berani terang-terangan melakukan penyimpangan-penyimpangan penyiaran agama dalam rangka penyebaran injil dan kekristenan di Indonesia.Berikut adalah contoh-contoh kasus kristenisasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpecaya:1.Pembagunan gereja dan penyebaran agama kristen di tengah-tengah warga mayoritas muslim.Mereka membangun gereja dgn megah.Untuk mengisi dan meramaikan gereja pada saat kebaktiaan,didatangkanlah jemaat gereja dari tempat lain.Nah,disaat kebaktian itulah,pihak pemuda gereja mengajak anak2 maupun orang dewasa yg ada disekitar kampung untuk mau ke gereja.Dengan iming2 beras dan uang,simbol2 kasih mereka pun perlahan-lahan menarik simpati warga yg lemah imannya 2.Pemberian pekerjaan.dalam jurnal islam no.88 th.2 (mei 2002),dijelaskan bahwa sebuah Yayasan gereja di Bekasi yg bernama Dian Kaki Emas,melaksanakan perekrutan sejumlah pemuda Islam di Gorontalo untuk diberi beasiswa&pekerjaan di pulau jawa.Tapi sebelum diberangkatkan,mereka dibawa dulu ke kabupaten Tanah Toraja.mereka disini dijejali doktrin gereja.Pada kenyataanya pemuda itu diberikan pekerjaan pada peternakan anjing,babi dan merekapun dijatah setiap hari harus makan daging anjing dan babi.Heriyanto,salah seorang saksi hidup (guru ngaji di Guruntalo) sebagaimana dikutip dari Jurnal Islam mengatakan:"..pada kesempatan itu (ketika tiba di lokasi peternakan anjing dan babi) saya melihat teman2 kami dipaksa untuk beribadah di gereja yg ada di dalam komplek tersebut.Dan yg paling menyedihkan,kami terpaksa makan daging babi dan anjin yg selalu disediakan oleh orang2nya pendeta Edi Cipto. 3.Kristenisasi pasien muslim di beberapa rumah sakit,misalnya di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta,kepada pasien muslim dibagi2kan leaflet (brosur) tentang penghiburan dan penyembuhan Yesus Kristus kpd orang2 sakit. 4.Narkoba dan Hamilisasi gadis muslimah.seperti yg terjadi pada Khairiyah Anniswah siswi MAN Padang,setelah diculik dan dijebak oleh aktivis Kristen,diberi minuman perangsang lalu diperkosa.setelah tidak berdaya,dia dibaptis dan dikristenkan. 3.Kesaksian murtadin palsu.seperti yg dilakukan oleh Pendeta"Kernas Abubakar masyhur"yusuf roni yg mengaku sebagai mantan kiai,alumnus Universitas Islam Bandung dan pernah menjadi juri MTQ Internasional. 4.Penerbitan buku2 dan kaset yg berkedok islam.Setidaknya ada dua target yg ingin dicapai oleh missionaris dgn penerbitan buku2 berwajah Islam tersebut.Pertama,untuk memantapkan kristen pada penganutnya.Kedua,untuk mengelabui umat Islam yg masih kurang pemahaman Islamnya agar mau membaca ataupun mendegarkan doktrin kristen,lalu mengikutinya.Beberapa penerbitan kristenisasi yg berkedok Islam yg ketahuan,antara lain:Buku karya Drs.A.Poernarna Winangun:UPACARA IBADAH HAJI,AYAT2 AL-QURAN YG MENYELAMATKAN,RIWAYAT SINGKAT PUSAKA PENINGALAN NABI MUHAMMAD SAW DAN YG LAINNYA.BUKU KRISTUS DAN KRISTEN DI DALAM AL-QUR'AN karya Drs. Amin Al Barokah alias Danu Kholil Dinata.Buku karya Hamran Ambrie:DIALOG TERTULIS ISLAM KRISTEN,SURAT DARI MESIR,SIAP SEDIA MENJAWAB TANTANGAN BENTENG ISLAM DAN LAIN2.Terbitan Yayasan Jalan Al Rachmat:SEJARAH NASKAH AL QUR'AN DAN ALKITAB,oleh John Gilehrist dan masih banyak lagi yg lainya. 5.Bantuan bencana alam,seperti yg terjadi di Calang dan Meulaboh,paska tsunami,gunung meletus adalah daerah rawan kristenisasi.Jelas sudah bagi kita,bahwa kristenisasi itu benar2 ada dan menjadi ancaman bagi akidah Islamiyah.tentu saja sebagai seorang muslim kita wajib menghadapi,menolak modus operandi gereja ini.Melalui lobi2 antar tokoh umat Islam,umat harus melakukan respon secara tegas namun mendidik.karena apabila kita tidak melakukan reaksi apapun,maka yang muncul kelak adalah pelecehan yg terus-menerus kepada Islam.semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi semua muslim dimanapun berada.wassalam