SEKILAS TENTANG DARAH ISTIHADHAH

"Bismillahir rahmanir rahim.Istihadhah berbeda dengan haidh.Perbedaan ini menuntut banyak hal,terutama dalam masalah ibadah.Insya Allah keterangan singkat ini akan membantu kita utk memahami masalah istihadhah.Istihadhah adalah darah penyakit yg keluar dari sebuah otot pada bagian rahim yg terdekat,dan keluarnya diselain hari2 nifas.(HAMISY BUZHAIRAMI KHATIB,1/301)."

     *MACAM-MACAM ISTIHADHAH)*
1.Mubtadi'ah mumayyizah 2.Mubtadi'ah ghairu mumayyizah 3.Mu'tadah mumayyizah 4.Mu'tadah ghairu mumayyizah zakiratun li'adatiha qadran wawaqtan 5.Mu'tadah ghairu mumayyizah nasiyatun li'adatihah qadran wawaqtan 6.Mu'tadah ghairu mumayyizah zakiratun lilqadri duwnal waqti 7.Mu'tadah ghairu mumayyizah zakiratun lilwaqti duwnal qadri.
Kita bahas bagian pertama yaitu:
     1.Mubtadi'ah mumayyizah adalah wanita yg pertama kali mengeluarkan darah dan darahnya itu ada dua macam atau lebih yaitu darah qawi (kuat) dan darah dha'if (lemah).Maka darah yg dhaif dihukumi darah Istihadhah,meskipun lama waktunya (sampai beberapa hari).Sedangkan darah qawi itu dihukumi darah haidh apabila memenuhi 4 syarat yaitu:1.darah qawi tidak kurang dari 24 jam (aqallul haidh) 2.darah qawi tidak lebih dari 15 hari (akstarul haidh) 3.darah dha'if tidak kurang dari 15 hari (aqallut thuhri) 4.darah dhaif harus terus menerus keluarnya (dlm arti tdk terpisah dgn darah qawi),contoh:Seorang wanita mengeluarkan darah hitam selama 3 hari,kemudian disusul dgn darah merah selama 27 hari,maka haidhnya cuma 3 hari dari mulai keluar darah.Sedangkan darah merah itu darah istihadhah.Apabila darah qawi tidak memenuhi 4 syarat tersebut maka haidhnya satu hari satu malam dan sucinya 29 hari/malam (apabila wanita tersebut mengetahui waktu mulai keluarnya darah),tapi apabila wanita tersebut tdk mengetahui waktu mulai keluarnya darah maka hukumnya seperti Mutahayyirah.Contoh:seorang wanita mengeluarkan darah qawi selama 20 jam,kemudian disusul dgn darah dha'if selama 29 hari/malam,maka haidhnya itu satu hari satu malam dan sucinya 29 hari dan wanita tersebut disebut Mubtadi'ah Faqidus Syarthi.(AL BAZHURI 1/110).
Darah itu ada 5 macam:1.hitam 2.merah 3.abu2 4.kuning 5.keruh (kuning pudar),dan terkadang ada yg tidak kental dan tdk bau,atau ada yg kental dan bau,atau kental,atau bau saja.Adapun darah yg lebih kuat (aqwaa) adalah darah hitam-merah-abu2-kuning-keruh (sesuai urutan),jadi darah hitam lebih kuat dibandingkan darah merah dan seterusnya.Darah yg berbau lebih kuat dari pada darah yg tdk berbau,darah yg kental lebih kuat dari pada darah yg cair.(Al Buzairami khatib,1/300).Apabila darah yg keluar itu sama derajatnya,maka didahulukan (dihukumi lebih kuat) yg pertama keluar,seperti darah hitam yg kental bersama darah merah yg kental dan bau atau darah merah yg kental/berbau bersama darah hitam yg tidak kental&tdk berbau maka yg lebih dahulu keluarnya itu lebih kuat.Dan apabila darah qawi,dha'if dan adh'af (lebih lemah) kumpul maka darah qawi dan dha'if dihukumi haidh dgn 3 syarat yaitu:1.darah qawi keluar lebih dulu 2.darah dha'if muttasil (sambung) dgn darah qawi 3.kumpulan darah qawi dan dhaif tidak lebih dari 15 hari,contoh seorang wanita mengeluarkan darah hitam 5 hari (1-5) kemudian disambung dgn darah merah 5 hari (6-10) disambung lagi dgn darah abu2 5 hari (11-15) dan disambung dgn darah kuning sampai akhir bulan,maka selain darah kuning itu darah haidh.Apabila darah dha'if tidak muttasil dgn darah qawi,seperti seorang wanita mengeluarkan darah hitam 5 hari (1-5) kemudian disambung dgn darah kuning 5 hari (6-10) disambung lagi darah merah sampai akhir bulan (11-30).atau darah dha'if yg pertama kali keluar,seperti seorang wanita mengeluarkan darah merah 5 hari kemudian disambung darah hitam 5 hari dan disambung lagi darah kuning sampai akhir bulan.atau kumpulan darah dha'if dan qawi melebihi 15 hari,seperti seorang perempuan mengeluarkan darah hitam 10 hari kemudian disambung dgn darah merah 6 hari dan disambung lagi darah kuning sampai akhir bulan,maka dari tiga contoh diatas yg dihukumi darah haidh adalah darah hitam(Syarqawi 1/153).Peringatan!!! Bagi wanita Mubtadi'ah mumayyizah wajib mandi setelah melewati 15 hari/malam pada bulan yg pertama dan wajib mengqadha shalat yg ditingalkan pada hari2 yg dihukumi istihadhah.Adapun pada bulan kedua dan seterusnya wanita tersebut wajib mandi setelah melihat perubahan darah qawi menjadi darah dha'if yg murni (tdk kecampuran darah qawi sedikit pun).Dan wajib mandi juga bagi Mubtadi'ah Faqidus Syarthi dan Mubtadi'ah ghairu mumayyizah (dibulan pertama) setelah melewati 15 hari/malam dan wajib mengqadha shalat yg ditingalkan pada hari2 yg dihukumi istihadhah.Adapun pada bln kedua dan seterusnya wajib mandi setelah melewati satu hari satu malam,kemudian apabila darah tersebut berhenti pada pertengahan bulan (15 hari) atau kurang,maka semuanya darah yg keluar dihukumi darah haidh dan perempuan tersebut wajib mandi lagi,adapun mandi yg pertama (setelah melewati 1 hari/malam) itu tdk sah karena wanita tersebut masih dlm keadaan haidh.
      2.Mubtadi'ah ghairul mumayyizah adalah wanita yg pertama kali mengeluarkan darah haidh dan darahnya tersebut hanya satu sifat/macam (seperti hitam,kental&berbau saja).Apabila wanita ini ingat waktu mulai keluarnya darah,maka haidhnya adalah satu hari satu malam dan sucinya 29 hari.Dan apabila wanita ini tdk mengetahui waktu mulai keluarnya darah maka hukumnya seperti Mutahayyirah.Contoh:Seorang wanita yg baru pertama kali haidh mengeluarkan darah hitam,kental&berbau (satu sifat/macam) selama 30 hari (dari tangal 1-30).Maka haidnya adalah satu hari satu malam (pada tgl 1),sedangkan sisanya Istihadhah.Namun wanita ini pada bulan pertama harus mandi pada tgl 16 dan wajib mengadha shalat selama 14 hari.Adapun pada bulan kedua dan seterusnya dia wajib mandi pada tgl 2 dan tidak mempunyai hutang shalat.(Al Bazhuriy 1/110) 
      3.Mu'tadah mumayizah adalah wanita yang pernah haidh dan suci,lalu dia mengeluarkan darah terus menerus sampai melebihi 15 hari dan dia bisa membedakan darahnya (mana yg qawi dan yg dha'if).Hukum mu'tadah mumayizah itu sama dgn mubtadi'ah mumayizah yaitu yg dinamakan haidh adalah darah yg kuat (qawi) meskipun tidak sama jumlahnya dgn kebiasaanya ('adah)[1],kecuali jika memang antara kebiasaan dan darah qawi itu terdapat jarak minimal 15 hari,maka darah lemah sejumlah kebiasaan haidh dinamakan darah haidh dan darah qawi juga disebut darah haidh[2].Contoh[1]:seorang wanita yg mempunyai kebiasaan haidh 5 hari mengeluarkan darah hitam,kental&berbau 10 hari (1-10),kemudian disambung darah merah,kental&berbau sampai akhir bulan (11-30),maka yang dinamakan darah haidh adalah darah qawi (1-10),sedangkan sisanya adalah istihadhah (11-30).Wanita ini pada bulan pertama baru wajib mandi pada tangal 16 (setelah lewat 15 hari) dan wajib mengadha shalat selama 5 hari.Adapun pada bulan kedua dan seterusnya dia mandi pada tgl 11 dan dia tdk mempunyai hutang shalat.Contoh[2]:seoran wanita yg mempunyai kebiasaan haidh 5 hari mengeluarkan darah merah,kental&berbau (dha'if) selama 20 hari (1-20),lalu setelahnya mengeluarkan darah hitam,kental&berbau (qawi) selama 5 hari (21-25),kemudian setelahnya mengeluarkan darah merah,kental&berbau selama 5 hari (26-30),maka yg dinamakan darah haidh adalah darah lemah selama 5 hari (1-5) yg sesuai dgn jumlah kebiasaan ('adah) dan darah yg qawi (pd tgl 21-25),sedangkan darah pd tgl 6-20 dan 26-30 disebut darah istihadhah.Wanita ini pada bulan pertama baru diwajibkan mandi pd tgl 16 dan wajib mengadha shalat selama 5 hari dan mandi lagi pd tgl 26.Adapun pd bulan kedua dia wajib mandi pd tgl 6 dan 26,serta tdk mempunyai hutang shalat.Mu'tadah mumayizah yg tidak memenuhi syarat2nya mubtadi'ah mumayizah maka dihukumi seperti mu'tadah ghairu mumayizah,yaitu yg dihukumi darah haidh adalah darah yg sesuai kebiasaan ('adah),CONTOH:Seorang wanita yg mempunyai kebiasaan haidh 5 hari mengeluarkan darah hitam,kental&berbau selama 20 hari (1-20),lalu disambung dgn darah merah,kental&berbau sampai akhir bulan (21-30),maka yg dinamakan darah haidh adalah darah yg sesuai 'adah yaitu darah yg keluar pd tgl 1-5,sedangkan darah yg keluar pd tgl 6-30 disebut darah istihadhah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama